ada banyak rasa saat coding. ada keringat dan air mata dalam mencoding. keringat saat kau berusaha menyelami makna dalam setiap ilmu coding. dan air mata disaat tiada orang yang dapat membantumu, ketika program dalam keaadaan bugging. apapun rasa dalam mencoding. cobalah untuk mengerjakan sendiri. sampai kau bisa. dan benar-benar bisa.
Showing posts with label Tulisan. Show all posts
Showing posts with label Tulisan. Show all posts

Tuesday, 4 February 2014

Saatnya lakukan Hal yang berguna, Stop Galau!

Hai sobat coding :) ,lama saya tidak menulis.

Sudah lebih baik kah hari ini dibanding hari-hari kemarin ? Apakah sobat masih dirundung rasa Galau ? apalagi bila dirundung Galau karena Cinta.

Penulis mengerti kok perasaan sobat. dan Penulis kini sudah sembuh dari keGalauan yang telah sekian lama menyita hidup dan waktu yang begitu berhagra :3
Kini penulis ingin berbagi, untuk sobat-sobat pembaca yang masih dirundung Galau(khususnya Cinta). Semoga bermanfaat

Sobat. Apa sih yang menyebabkan Anda Galau? karna luka bukan. Luka itu pasti terasa sesak didada. Terbayang-bayang difikiran kita. bahkan hadir disetiap kehidupan kita. baik saat kita sedang makan, bangun tidur, mendengarkan dosen di kelas, atau bahkan saat kita mengerjakan tugas. begitu mengganjal di hati terganggu bukan?

1. Cobalah Tersenyum dan.. 'maafkan'
rasakan keikhlasan hati untuk 'memaafkan'. Anda tahu sobat? memaafkan adalah pekerjaan yang sangat mulia, apalagi orang yang  memaafkan. jika terlalu larut dalam memendam perasaan buruk maka akan sangat berdampak pada fikiran dan kesehatan kita. Bisa saja, terlalu memendam luka/dendam dapat membuat fikiran keruh. ingin banting piring, main hakim, mencari kambing hitam, atau bahkan bunuh diri. sia-sia sobat...
bahwa, dengan memaafkan berarti Anda adalah sosok yang dewasa. bahwa dengan memaafkan, hati terasa lebih ikhlas, dan hatipun ikut tersenyum dengan leganya.

2. Lupakan buruknya, ingat baiknya
sobat.. seseorang yang menjadi penyebab kegalauanmu adalah seseorang yang pernah kau cintai. dulu. atau bahkan hingga kini. ingatkah engkau bila dahulu ia pernah membantumu? ada disampingmu disaat yang lain tidak memperdulikanmu?
"jangan terlalu membenci seseorang sobat.. bisa jadi seseorang yang kamu benci, adalah seseorang yang dalam tiap doanya mendoakanmu karna kebaikanmu, sedang kamu terus menerus membenci dan menghujatnya"-anonim
So, ingatlah kebaikannya dan lupakan keburukannya

3. ingat-ingat tujuan kembali. ingat Bapak Ibu
renungkan kembali, apasih tujuan hidupmu. Misal sobat masih kuliah. ingat-ingat lagi apa tujuan dan niat sobat berada di kampus ini. yang pasti sobat ingin menimba ilmu dengan sebenar-benarnya, mencari pengalaman, belajar akan banyak hal, membanggakan ayah dan ibu, atau bahkan bertekad untuk belajar sungguh-sungguh agar nantinya mendapat pekerjaan yang layak dan bisa meringankan beban orang tua.
Penulis kasih tau ya sobat :) ,orang tua dirumah menunggu...berharap...semoga putra/putrinya itu sukses sesuai tujuan dan niat sobat-sobat. Kalau kita terus menerus larut dalam kesedihan, terlena dengan fenomena kegalauan, masa depan sobat ditaruh mana? apa yang sobat hasilkan dengan 'galau' terus menerus? hanya patah semangat dan sakit di ulu hati

4. Kamu kuat Sobat
kamu kuat sobat. sesungguhnya sobat lebih kuat, dari yang sobat kira.
Tuhan itu tak pernah memberikan cobaan diluar kemampuan umatnya. dan setiap penyakit pasti ada obatnya.tetaplah teguh dan bersabar. Dunia itu berputar, sobat. Ayahku pernah berkata, "Nak, tidak mungkin kamu akan selalu menangis selalu seperti ini. suatu saat kamu akan tertawa juga, dan bahagia. dan tidak mungkin kamu akan tertawa terus suatu saat, kamu juga akan merasakan menangis lagi suatu saat. Jadi, jangan terlalu larut dalam kesedihan. dan jangan terlalu larut dalam kesenangan"
Tidak kah kau tahu, sobat ?
 "dentingan Piano tidak akan berbunyi indah, apabila ia tidak memiliki warna tuts hitam dan tuts putih. begitu juga dengan hidup. hidup tidak akan terasa indah. karena tuts hitam diibaratkan dengan kesedihan. dan tuts putih diibaratkan kebahagiaan. jika semua dimainkan, maka akan tercipta harmoni yang indah"-nindya, kawanku

5. Berpikir Positif dan Lakukan Hal yang berguna

Ayo sobat... ini saatnya kamu berubah. Hidup itu begitu singkat. Jadi lakukan hal-hal yang berguna. jangan hiasi hari-harimu dengan kesedihan. Kamu boleh sedih, kamu boleh marah, kamu boleh kecewa. Tetapi setelah itu lupakan. ambilah pelajaran dan hikmah yang bisa didapat dari apa yang telah terjadi
Kalau sobat tidak mau beranjak pergi, bangkit berdiri kapan lagi ? Tidak cukupkah tamparan hidup yang menunjukkan hasil kegalauan Anda selama ini? Nilai IP yang turun misalnya.
Stop!


Berhenti sodara..
Sekarang lakukan hal yang berguna. Hal-hal yang lebih bermanfaat :) jauh bermanfaat untuk sobat. misalnya, bila sobat hobi sekali dalam bernyanyi, sobat bisa melatih kemampuan dengan menyanyi. Lampiaskan semua rasa sobat pada syair, maka sobat akan bisa bernyanyi dengan rasa, dengan hati. Lalu bila sobat hobi sekali untuk menulis, menulislah.. :) Ciptakan karya besar dari sobat. 


Sobat tahu Raditya Dika dan Bayu SKAK ? mereka adalah para inovator yang karya-karya tercipta dari pahit manisnya kehidupan. Bayu SKAK yang dahulu sedih karena 'seorang wanita', lalu ia merubah kebiasaan galaunya dengan membuat lelucon video, yang kini digemari oleh seluruh masyarakat jatim. Lalu APA jadinya ? Ia sekarang dikontrak oleh Stasiun JTV untuk memiliki sebuah acara sendiri, manggung dari satu acara ke acara, pekerjaan sehari-hari adalah syuting acara lawakan berikutnya. Coba kalau Bayu dahulu tetap terus menerus larut dalam 'galau'nya. gak akan jadi apa-apa
dan...Berfikirlah Positif.... jangan keruhkan hati dan fikiranmu dengan hal-hal yang negatif. itu 


6.Ambil hikmah dan pelajaran 
Hai..tidak semua luka itu menyakitkan. tidak semua galau itu menyakitkan. ada banyak hal yang bisa diambil pelajaran dari itu. mungkin, sobat akan belajar bagaimana menjalin hubungan dengan seseorang. mungkin sobat tahu bagaimanakah 'bad boy' 'bad girl' 'good boy' 'good girl'. dan bila sobat pernah merasakan LUKA yang dirasakan kini, maka sobat tidak akan melakukan hal yang sama pada orang lain. karna sobat tahu bagaimana rasanya. ada banyak hikmah dibalik setiap cobaan
Ada banyak cara Tuhan menyayangimu. salah satunya dengan menjauhkan seseorang yang tidak baik bagimu. Mungkin sakit untuk sekarang. Mungkin terjadi pertikaian dan luka. Tapi ingatlah, Tuhan begitu menyayangimu. dengan menghadirkan seseorang yg lebih baik. suatu saat. percayalah. -Ayufow-

Salam, Penulis
di suatu Malam yang penuh semangat
semoga untukmu segala kebaikan dan rahmat 

Friday, 17 January 2014

Kulihat bunga di taman surga

Trimakasih untuk setahun yang indah ini,
untuk Mbak cantik yang sedang membaca tulisanku ini.

Kesan,
banyak yang aku dapatkan saat mengikuti mentoring. aku mengenal banyak mbak-mbak mentor selama ini, tapi aku memilih Mbak cantik sebagai kakak mentorku. Mbak cantik sangat sabar membimbingku,
dengan bacaan alquranku yang masih terbata-bata... dan Mbak masih sabar mendengarkan,
dengan kehadiranku yang selalu melewati jam karet... tapi Mbak masih sabar menunggu tanpa gerutu,
dan masih tetap tersenyum
dengan mengingatkanku pada kebaikan, akan perintah-perintah Allah,...
serta pada keperdulian Mbak akan jilbab yang dikenakan oleh sesama muslimah....
itulah sebab aku memilihmu, Mbak cantik :)

Aku sangat merindukan siraman qolbu. ingin aku mempelajari ilmu agama lebih dalam seiring bertambahnya usia dan kedewasaanku, agar aku tak lupa pada siapa aku diciptakan dan apa tujuan manusia hidup di bumi ini, selain beribadah...

Trimakasih, Mbak,.. sudah mengingatkanku melalui tausiyah dalam setiap mentoring. Sejuk rasanya, tatkala aku membaca alquran dan mendengar tausiyah, akan dasar-dasar akidah dan ilmu agama. Sudah kuungkapkan, sampean seperti bidadari. memang, rasanya seperti melihat uluran tangan dari Surga. uluran tangan itu tak henti-hentinya mengingatkan aku akan kebaikan. dengan tulus dan lembutnya pesan-pesan itu tersampaikan kepadaku. Kini aku lebih mengerti... sehingga membuatku berpikir berulang kali akan perbuatan yang tercela
Trimakasih, Mbak cantik..

Aku banyak terinsiprasi darimu, Mbak.. :)  diam-diam aku mempelajari keteguhan sampean, belajar memang tidak hanya dari sesuatu yang telah disampaikan, tetapi juga dari sebuah perbuatan. ingin, aku juga bisa menempuh pendidikan di luar sana, :) semoga, aamiin

Rasa terharu yang amat besar pun muncul, ketika aku melihat sebuah potret diri seorang bidadari di Jepang. Parasnya tertutup oleh seleber kertas A3, yang pada kertas itu tertuliskan namaku "Dek Cantik" :3 dengan bubuhan sebuah bahasa yang belum aku mengerti artinya. Bukan pada kota Sakuranya, bukan pula karena potretnya, tetapi Sejauh jutaan kilometer itu, Mbak masih tetap memberikanku semangat....
sosweet

Terimakasih Mbak cantik, maaf jikalau aku masih belum bisa membalas kebaikan Mbak sampai saat ini. Biarlah Allah yang membalas kebaikan sampean :) ,semoga Mbak selalu diberikan pintu rezeki yang lancar serta jodoh yang baik yang bisa menjaga bunga di taman surga ini, Mbak cantik...

Maafkan aku bila aku mempunyai salah baik secara sengaja ataupun tidak sengaja, karena sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milik Allah

Sukron ^_^ Mbak cantik...

Friday, 18 October 2013

Ketika Kusadari Apa arti kuliahku


Aku baru mengerti, hakikat sekolah dan pendidikan
sekolah dan pendidikan bukanlah sekedar sarana formalitas
bukanlah kegiatan yang memaksakan
dan bukanlah sebuah masa yang hanya mengajarkan isi buku saja
tetapi pendidikan adalah dasar dari pembelajaran kehidupan
menyiapkan kematangan kepribadian
dan memapankan mental

Aku baru mengerti hakikat sekolah dan pendidikan
melihat mereka kawan-kawan seperjuangan almamaterku
adalah mereka yang menyelami sekolah dan pendidikannya dengan keikhlasan
adalah mereka yang memulai jihadnya dalam pendidikan dengan keikhlasan
adalah mereka yang tak pernah memandang untung ruginya ketika menuntut ilmu
adalah mereka yang selalu beristiqomah dan ikhlas dalam menempuh pendidikan
mereka, yang perjalanannya disebut tak mudah

Aku baru mengerti hakikat sekolah dan pendidikan
bagian dari perjalanan dan perjuangan hidup
hingga suatu hari aku bertemu pria seorang BUMN
yang memberi kesan tersendiri
tentang sebuah perjuangan dan kerja keras semasa kuliah
Aku baru mengerti,
Kuliah bukanlah sebuah pendidikan yang berdasarkan pada isi buku saja
Tetapi pada menyiapkan mahasiswa pada dunia pekerjaan

maka selagi engkau masih dalam perjuangan perkuliahan
Belajarlah dengan penuh kesungguhan
Tangkaplah setiap makna dan arti
Dengarkan dengan segala kerendahan hati
Dan ikhlaslah dalam setiap memulai
Maka ilmumu akan begitu berarti
Siap menuju pada medan yang sesungguhnya,
Dunia pekerjaan


-Di suatu kota, 18 Oktober13-

Thursday, 10 October 2013

Malam, dengan puisinya yang kurajut tanpa air mata

Malam ini, aku sangat ingin menangis. Ketika tak ada tempat lagi untuk bercerita. Ketika tak ada lagi ruang dan waktu untuk meneteskan air mata. hanya puisi inilah yang dapat menceritakan ketika air mata tak mampu lagi berbicara. hanya puisi ini yang dapat aku tulis..


Cobalah, melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda
Bahwa tak selamanya apa yang kau rasakan itu benar
bahwa tak sepenuhnya apa yang dilakukannya adalah selalu salah
bisa jadi, kamu menduga duga atas apa yang belum tentu benar
yang semestinya ia telah melakukan benar
bisa jadi, kamu memutuskan suatu keputusan
tanpa memahami bagaimana lubuk dalam perasaannya
Menangiskah ?
Menjeritkah ?
kamu tetap tidak perduli
bagaimana bila kamu yang berada di posisi dia
belum tentu ketabahan dan ketegaran akan selalu menemanimu

Jangan terus menerus mencaci atau bahkan memaksanya
sesuatu yang, seharusnya memang fitrah manusia
untuk mencintai dan menyayangi
Jangan terus menerus memeranginya dalam diam
ia hanya manusia biasa, dengan segala kesederhanaan dan keluguan
hanya seorang manusia biasa
Jangan terus menerus membencinya
sepenuh setiap engkau mengingat keburukannya
bisa jadi, di lain tempat dan waktu
seorang yang kau benci itu, selalu mendoakan atas kebaikan-kebaikanmu
sedangkan kamu, masih terus menghujat dan membencinya

Cobalah melihat dari sudut pandang yang berbeda
bagaimana perasaanya dan cobalah mengerti sedikit saja
bisa jadi, dulu hingga kini ia masih membendung air matanya
yang bingung entah diceritakan kepada siapa
bisa jadi, semua harapan dan semangatnya patah
tanpa kau tahu bila rasanya seperti bunga yang dipetik tangkainya
tak layu namun mati
tanpa kau tahu bila rasanya seperti burung dengan sebelah sayap
tak mati namun hilang ditelan peradaban
cobalah melihat dari sudut pandang yang berbeda
bagaimana.. rasanya..

11-Oct-13

Friday, 27 September 2013

"Citty Ville" - My Best Game Ever (review)

Alasan menjadi My Favorit game :)
Hai, saya akan memperkenalkan sebuah game favorit saya, yaitu "Citty Ville". "Citty Ville" kini menjadi bagian favorit game saya karena permainanya mudah, menyenangkan, tidak membosankan dan penuh imajinatif. Selain itu, game ini memiliki desain gambar yang lucu, variasi tantangan dan level, serta adanya sistem "high Level" yang membuat para pemainnya untuk berlomba-lomba menaikkan level mereka.

Menjadi Walikota adalah cita-cita saya, oleh karena itu dalam game Citty Ville ini sangat menarik hati saya, dimana setiap player akan bertindak sebagai Walikota sebuah kota impiannya. sehingga mereka dapat membangun dan mengelola kota impiannya tersebut.

Game ini mewakili asa dan angan-anganku :) 
Citty Ville Menjadi Daftar Favorit dalam akun facebook :)


Tentang Citty Ville

Citty Ville merupakan sebuah permainan online yang mengusung tema simulasi membangun kota, konstruksi dan manajemen kota. Citty Ville adalah game yang diproduksi oleh Perusahaan Zynga.
Didalam permainan ini, memungkinkan kita untuk menjadi walikota di sebuah kota virtual, dimana kita diberi tugas untuk membangun dan mengawasi perkembangan kota agar kota yang semula kecil menjadi sebuah kota metropolitan yang besar. Pemain dapat menciptakan pembangunan-pembangunan seperti perkantoran, pertokoan, perumahan, apartemen, dan juga pabrik. Selain membangun gedung dan bangunan lainnya, pemain dapat menanam tanaman di kebun sebagai bahan pembangunan. Pemain juga dapat mengunjungi kota tetangga yang tidak lain adalah teman facebook mereka.

Klasifikasi
spesifikasi game "Citty Ville" :
GENRE : Social game sekaligus Construction and Management Simulation game. Citty Ville merupakan game yang dimainkan secara online pada sebuah media sosial dan merupakan sebuah simulasi konstruksi dan manajemen dalam membangun sebuah kota
THEME : Simulasi
PLATFORM : Web game --> Facebook canvas
ERSB RATING : - 
STATS RATING : 100 Million Active Users Every Month
Monthly Active Users (Count By SocialBakers | Aplication Statistic and Facebook Developer)

Daily Active Users (Count By SocialBakers | Aplication Statistic and Facebook Developer)
Monthly Active Users in SEPTEMBER 

AGE LIMITATION : Everyone (10+)

Aturan Main

CityVille menggunakan sistem pembatasan energi, pemain diajak untuk dapat mengatur strategi agar dapat menggunakan energi tersebut semaksimal mungkin.
Dengan menggunakan sistem material, beberapa bangunan yang hendak dibangun oleh pemain membutuhkan bantuan dari pemain lainnya.
Sistem mata uang yang digunakan ada dua, yaitu koin dan kas. Koin adalah mata uang untuk menjual dan membeli barang-barang umum dan koin juga merupakan mata uang ketika pemain mendapatkan hasil dari bangunan. Kas merupakan mata uang digunakan untuk membeli barang-barang esklusif dan untuk membayar material ketika pemain enggan untuk meminta tolong pada pemain lainnya.
Sistem lain yang digunakan didalam permainan ini adalah sistem waktu. Ketika pemain menanam tanaman, memesan pasokan, dan berlayar, ada syarat waktu yang ditentukan oleh CityVille sampai pemain bisa mendapatkan pasokan mereka

Nilai Edukasi

a. Melatih daya kreasi dan estetika merancang sebuah kota
b. Sambil belajar tentang tata letak kota
c. Melatih jiwa enterprenur atau wirausaha dalam mengembangkan gedung-gedung usaha dan toko yang ada di kota

Game dinilai dari Realitas Random

a. Adanya pencuri dan bandit yang berkeliaran disekitar kota
b. Adanya musim dan cuaca yang berubah-ubah tergantung bulan. Bila musm hujan tiba, maka kota kita akan hujan dan penduduk disekitar kota akan memakai payung
c. Adanya kunjungan para turis yang berasal dari luar kota. Turis-turis tersebut mengelilingi kota menggunakan minibus

Game dinilai dari realitas Sebab Akibat
a. Untuk memiliki pendapatan kota, maka kita harus pandai mengolah usaha, seperti : mengambil pajak dan sewa rumah penduduk, membangun gedung usaha atau toko, dan menanam tanaman di kebun
b. Jika kota tidak dilengkapi kantor polisi, maka akan banyak bandit dan pencuri saat kita sedang offline

Game dinilai dari Realitas Fakta
a.   Bangunan yang dibangun mendekati fakta
b. Para penduduk membayar pajak rumah atau biaya sewa rumah
c. Gedung usaha dan toko akan menghasilkan pendapatan untuk kota
d. Gedung usaha dan toko-toko membutuhkan bahan baku yang diambil dari gudang
e.  Gudang milik kota merupakan simpanan hasil-hasil panen kebun
f.  Kota virtual pada Citty Ville dirancang mendekati kota pada faktanya, yaitu seperti membutuhkan dibangunnya alat-alat kota yaitu gedung pemerintahan, kantor pos, kantor polisi, kantor paspor dan lain-lain
g. Kota memiliki tempat wisata dan tempat bermain yang menghasilkan banyak pengunjung
h. Semakin mewah fasilitas rumah, gedung, atau tempat wisata maka semakin mahal juga biaya pembelian dan pembangunannya
i. Untuk pembelian tanah membutuhkan sejumlah uang dan beberapa dokumen

Game dinilai dari realitas Fisika dan Biologi

a. Jika musim hujan tiba, maka akan turun rintik hujan di kota
b. Jika tanaman di kebun tidak segera dipanen, maka tanaman akan busuk dan layu

Screenshoot Kota Kecil Ayu di "Citty Vile"
Kota kecil Ayu
Membangun gedung


Pemberitahuan munculnya Bandit dalam kota
















Pertolongan teman dari kota tetangga
Panen hasil perkebunan
Mendapatkan penghasilan dari gedung-gedung usaha dan toko-toko
Area alat-alat kota seperti gedung pemerintahan, kantor paspor, gedung cuaca, kantor polisi, dan sebagainya
Area Pertokoan, Restoran, dan gedung-gesung usaha
Wahana permainan dan tempat wisata kota yang dekat di daerah pegunungan 
Area Pemukiman, Perumahan, dan Villa mewah
Kota Metropolitan (Pusat Kota) yang masih dalam tahap pembagunan
Sistem tantangan yang terdapat di Citty Ville

Play Demo Game



direview oleh :

Ika Ayu Rahmania Islam
nrp. 5111100201
Pembuatan Game B

Ayu Fow | Buat Lencana Anda

Saturday, 7 September 2013

Izinkan Aku untuk Memilih, Tuhan

Usiaku kini tak muda lagi. Kawan-kawan dan sanak saudara sepupuku sudah melalaui masa-masa paling indah dalam hidupnya, bertemu di janur kuning dengan jodohnya. Aku, masih sendiri.
Aku turut bahagia, melihat mereka kini sudah menemukan cinta sejatinya. Diantara mereka juga ada yang sudah memiliki putra-putri kecil nan lucu. Dan dalam ramainya malam keakraban bersama kawan, aku sosok wanita yang berdiri sendiri diantara pesta.

Kini aku tinggal dengan Ibuku yang sudah lanjut usia. Beliau telah melewati lebih dari setengah abadnya, menyusuri liku-liku kehidupan. Ibu banyak mengajarkan aku tentang hakikat kehidupan, cara bertahan di alam semesta, dan tentang cinta. Tapi tak sedikit Ibu selalu berperan dalam menentukan pilihan dalam hidupku.

Aku teringat akan masa kecilku, saat aku masih berada di bangku sekolah dasar. Saat itu adalah masa-masa kecil bagi seorang manusia untuk dapat menikmati cinta kasih sayang dari kedua orang tua. Pergi ke sekolah diantar dengan Ayah atau Bunda. Dan sepulang dari sekolah, anak-anak dapat bercerita tentang bagaimana suka duka harinya disekolah.Tetapi aku tidak dapat merasakan seperti apa yang anak-anak dapat rasakan saat itu. Aku pergi dan pulang dari sekolah dengan mengayuh sepeda kaki. Lalu sesampainya dirumah, aku hanya dapat menyimpan segala pertanyaan yang terlintas saat aku belajar disekolah. Tidak ada tempat untuk bertanya, atau bahkan bercerita. Ibu sedang sibuk bekerja dan ayah yang hidup terpisah dengan kami, entah beliau sedang berada dimana.

Di usia itupun, aku telah menjuarai beberapa kejuaraan melukis. Medali terakhirku di kancah Nasional yang kupajang di almariku, adalah lukisanku yang terinspirasi dari rasa rinduku yang mendalam kepada Ayah. Aku selalu menyimpan medali-medaliku dalam almari itu. Berharap, kapanpun Ayahku kembali, beliau akan sangat bangga dengan prestasi yang telah diraih putrinya. Sayangnya, sampai rambutku telah berwarna dua hitam dan putih menuju abu-abu, Ayah tak kunjung juga kembali. Mungkin, medali-medali itu cukup menjadi bukti cintaku kepada Ayah ataukah hanya menjadi kenangan kikisan rindu yang tak pernah tersampaikan.

Aku pun menuliskan cita-citaku dalam sanubari untuk menjadi seorang pelukis. Setiap hari aku melukis potret wajah seseorang. Memajangnya dalam dinding-dinding yang dingin dan lembab, hingga menghiasi seluruh ruangan. Namun, seindah apapun lukisan itu, Ibu tetap tidak menyukainya. Ibuku tidak menyetujui jika putri kecilnya itu ingin menjadi seorang pelukis. Ibu menginginkan anaknya untuk menjadi seorang dokter. Aku pun menuruti Ibu.

Beberapa tahun menginjak kedewasaan, aku merubah cita-citaku menjadi seorang dokter. Meski berat namun cita-cita inilah yang mengajakku untuk belajar lebih giat. Setiap hari aku berlatih terlebih dahulu tentang materi yang akan diajarkan oleh bapak ibu guruku. Membaca-baca pengetahuan yang seharusnya belum dimiliki oleh siswa pada umumnya. Memupuk semangat dan mimpi-mimpi indah, hingga cita-cita mulia menjadi dokter itu kini sudah mendarah daging. Mewarnai setiap hariku dan larut dalam setiap doaku, agar kelak aku dapat menjadi dokter yang dermawan di area medan perang dan korban bencana alam. Itu mimpiku. Aku pun menghiasi keindahan dalam masa remajaku dengan beberapa kejuaran olimpiade biologi, hingga mengharumkan almamaterku. Namun, sehebat apapun prestasiku dibidang biologi, Ibu tetap tidak menyukainya. Ibuku pada akhirnya tidak ingin bila putrinya menjadi seorang dokter. Ibu menginginkan anaknya untuk menjadi seorang insinyur. Aku menuruti Ibu.

Akhirnya aku menempuh pendidikan di perguruan tinggi yang telah mencetak insinyur-insinyur cerdas di tanah airku. Disana aku mulai menghadapi beberapa rintangan. Aku terlihat paling bodoh diantara teman-temanku. Aku terlihat paling bejalan lambat dalam belajar. Mereka, teman-temanku, adalah mahasiswa yang memiliki kemampuan lebih didalam bidang analitik perhitungan dan logika. Ada juga diantara mereka yang sudah bertahun-tahun sejak disekolah telah menjuarai kejuaraan olimpiade komputer dan matematika. Tetapi tidak pada diriku, aku sangat berbeda dengan mereka. Aku sangat pandai menghafal dan rajin menulis. Aku selalu mendapatkan A dalam bidang pengetahuan alam dan biologi. Aku sangat mencintai dunia kesehatan dan sistem kerja fisiologi dan anatomi tubuh. Aku tidak pernah mendapatkan passion selama perkuliahanku. Karena inilah bukan pilihanku. Aku terpaksa mati, dan tenggelam dalam kerasnya persaingan kehidupan kampus.

Pada masa-masa perjuangan itu, aku bertemu dengan seseorang yang menjadi cinta pertamaku. Seorang pria yang sudah lama menjadi temanku, namun Ia baru mengungkapkannya setahun sebelum aku wisuda dari bangku perkuliahanku. Ia memang pria yang telah lama kucintai, jauh sebelum aku mengenalnya. Aku telah banyak menghabiskan waktu bersamanya, hingga lengkap senyum dan air mataku karnanya.

Suatu saat, aku memperkenalkan pria itu kepada Ibuku. Pria cinta pertamaku yang kuharapkan juga menjadi cinta terakhirku. Kukenalkan ia pada Ibu di hari itu. Ibu menyambutnya dengan ramah dan sepertinya terlihat bahwa Ibu telah menerimanya. Aku merasa bahagia mengetahui hal itu, walaupun dalam satu sisi dihatiku masih ada keraguan bahwa Ibu akan benar-benar menerima pria yang kucintai itu. Dan setelah lima tahun lamanya aku menjalani kisah bersamanya, akhirnya pria itu datang untuk melamarku.

Aku tidak dapat memberikan keputusan secara langsung kepadanya saat itu, karna aku harus menunggu keputusan Ibuku. Aku mendekati Ibuku dan menanyakan akan keputusan Ibu. Ibu terdiam. Begitu lama terdiam. Hingga aku memanggil Ibu berulang kali.
"Bu, apakah boleh aku menerimanya? aku sudah sangat menyayanginya, Bu?"
Ibu masih terdiam.
Setelah beberapa waktu aku menanyakannya kembali kepada Ibu, "Ibu,.. apakah Ibu tidak suka terhadap pria yang telah kucintai itu?"
Ibu masih terdiam.
Dengan mengehembuskan nafas panjang, Ibu mulai menjawab. 
"Nak, aku akan memperbolehkanmu dengan siapa saja, asalkan kau telah menuntaskan studimu di jenjang Magister di Jerman". itu jawabanmu.
Aku terdiam. termenung seketika disaat itu. Sungguh pilihan yang sangat berat. Aku tahu dibalik itu Ibu masih belum menyetujui atau bahkan belum bisa menerima pria yang datang melamarku itu. Meski dengan kata 'tidak', tapi inilah penolakan pertama Ibu yang paling membuatku amat bimbang. Ibu memang menolaknya dengan halus, hingga berkata 'tidak' saja, Ibu memberikan persyaratan kepadaku agar terlebih dahulu mengenyam bangku magister di negeri orang, Jerman.

Sungguh sulit bagiku untuk mengatakan kepadanya. Sungguh aku tak mampu untuk mengungkapkannya. Dia, pria pertama yang mampu membuat aku belajar cinta yang tulus, dimana aku mencintainya tanpa sebuah alasan. begitu murni.
"Dinda, Aku akan menunggumu sampai engkau selesai menempuh studi S2 mu di Jerman. Aku mencintaimu", Ia mengatakannya padaku. Rupanya Ia bersedia menungguku, saat itu. Pria itu lalu memelukku dengan sangat erat sambil mengucapkan perpisahan dan janji untuk slalu menungguku.

Kisah ceritaku bersamanya yang telah kubina selama lima tahun, akhirnya harus terhenti ketika aku harus menempuh studiku magister di Jerman. Aku menuruti Ibu.

3 Tahun Kemudian
aku kembali ke Indonesia. Aku bertemu Ibuku. Aku memeluk erat Ibuku. Aku sangat bahagia melihat beliau menyambutku dengan begitu bahagia di bandara, melihat putrinya telah berhasil menempuh pendidikan di luar negeri. Aku juga tak hanya berkuliah disana, tetapi juga mencoba bekerja di salah satu perusahaan teknologi disana. Bukan hanya bangga karena aku telah berhasil menuntaskan studiku disana, tetapi aku juga sangat bahagia karna inilah saatnya aku bisa bertemu kembali dengan sosok pria yang kucintai itu.

Sesampainya di rumah, aku memasuki kamar tidurku. Di atas mejaku, aku menemukan banyak undangan pernikahan dari kerabat-kerabat dan teman-teman lamaku di masa perkuliahan. Ibu menaruhnya dalam satu kotak. begitu banyak undangan-undangan itu, hingga aku tak bisa membacanya satu persatu.

hingga suatu hari, seorang tukang pos mengirimkan surat undangan pernikahan dari salah satu teman perguruan tinggiku. Bella, namanya. Bella adalah sahabat karibku di saat perkuliahan. dengan merasa amat bahagia, aku berniat untuk menghadiri pesta perkawinan sahabat lamaku itu. Aku mempersiapkan gaun pesta terindah dan cidera mata yang unik dan spesial untuk Bella.

Pukul tujuh malam waktu berjalan, aku memasuki resepsi pernikahan Bella. Bella dan Mas Yanto, mempelai di pernikahan itu. Aku memberinya ucapan selamat dan mendoakannya agar menjadi keluarga yang sakinah dan berbahagia. Para tamu undangan Bella pun merupakan teman-teman satu almamater kampus. Kami merasa seperti reuni. Banyak diantara mereka yang datang dengan menggandeng pasangannya. Ada juga diantara mereka yang mengajak buah hatinya, yang begitu putih seperti kertas tanpa noda.

Kami berbincang-bincang satu sama lain. Memperkenalkan diri masing-masing yang dalam keadaan yang lebih baik. Ada yang menjadi direktur, ada yang menjadi pegawai pemerintah, bahkan ada yang menjadi alim ulama di suatu pesantren. Dan ketika kutemui sosok seorang, yang tak asing dihati dan jiwaku. Dia. Pria itu. 

Dia, Pria itu.

Sosok pria yang telah kucintai lebih dari aku mengenalnya. Seorang pria yang telah menjalani lima tahun bersamanya. Dan sosok seorang pria yang telah datang melamarku delapan tahun lalu sebelum aku berangkat ke Jerman, kini Ia duduk didampingi oleh seorang wanita yang menggedong seorang balita. Dia, sudah ada yang memilikinya. Pria yang telah berjanji untuk menungguku selama aku menempuh studi di Jerman, sekarang telah menikah tanpa aku tahu kapan Ia memberitahuku detik waktunya.

Ia begitu bahagia, tertawa sambil duduk menemani keluarga kecilnya di pesta itu. Sementara aku disini, diam duduk membisu. Tak terasa, air mata ini pun jatuh mengalir, membahasi pipiku. Tak mau berhenti. Ia mengalir sesuka hatinya. Sampai pria itu menyadari keberadaanku.

Ia tertegun, terkejut melihat kehadiranku, yang sudah datang ke Indonesia. Ia pun berdiri mengajak istinya untuk menghampiriku. Dengan senyumannya yang penuh wibawa, ia menjabat tanganku
"Dinda, perkenalkan ini istriku Seli, dan ini anakku Rudi"
aku menjabat tangannya. Dan langsung teringat betapa hangatnya Ia memelukku saat itu, saat sebelum aku meninggalkan indonesia. Aku sungguh tak tahu, jika pelukan itu adalah pelukan terakhir yang kumiliki sebelum aku melanjutkan pendidikan di Jerman

Setelah menjabat tanganku itu, Ia pun pergi meninggalkanku, seperti sebelumnya tidak pernah mengenalku. Seperti diantara aku dan dia tidak pernah memiliki kisah apapun. Seperti aku dimatanya adalah bukan siapa-siapa. Bukan seseorang yang pernah mengisi hatinya. Aku bukanlah siapa-siapa.

Aku menangis. menangis kencang meninggalkan pesta itu. Aku pulang menuju rumah dan segera memeluk Ibuku.
"Ibu.... Ibu....." tangisku
"Kenapa, nak ? "
"Bu,... pria yang kucintai itu Bu. Pria yang datang melamarku dulu. Tadi datang ke dalam pesta perkawinan temanku. dan menjabat tanganku. lalu memperkenalkan istri dan anaknya kepadaku.
Aku siapa Bu, setelah lima tahun kujalani suka duka bersamanya.
Lalu hanya kutinggalkan tiga tahun untuk mendapatkan restumu, Ibu.
Ibu......"

Harapanku telah sirna sudah. aku berharap  dengan kepulanganku setelah menempuh studi itu aku dapat meraih restu Ibuku, ternyata tidak. Aku mendapatkannya lebih dari apa yang aku duga, setelah tiga tahun lamanya aku bersusah payah menimba ilmu di negeri orang, menuruti perintah Ibu. Pria itu telah pergi dan tak kan pernah kembali. Dan pria itu tak kan pernah dapat kumiliki

Puluhan Tahun Kemudian
Selama puluhan tahun lamanya, aku selalu menolak pria-pria pilihan Ibuku. Aku masih setia mencintainya. Kini rambutku sudah berwarna dua. Hitam dan putih menyatu menjadi abu-abu. Aku masih sering menerima undangan pesta pernikahan dari kerabat dan kawan-kawanku. Hingga kini, aku masih sendiri. Sendiri memendam dan mengubur rasa cinta itu dalam-dalam. Berharap Ia dapat pudar seiring berjalannya waktu. Berharap cinta yang tulus itu dapat terkikis oleh waktu.

Sungguh, waktu telah membuktikan besar cinta kita berdua. Akankah semakin bertambah rasa cinta itu, ataukah pudar seiring bertambahnya waktu.

Namun sayang, diusiaku yang sudah tak muda lagi ini, aku masih sangat mencintainya. Masih menunggunya. terbayang-bayang aku pulang dari bandara dan pria itu datang menyambutku dengan bahagia. Hanyalah angan-angan semata. Bukan karena aku kehilangan pelukan dari ragamu, tapi karna aku kehilangan cinta dan hatimu. "Entah sampai kapan, hingga senja aku masih menunggumu. Entah karna aku setia kepadamu, ataukah aku terlalu dungu. Aku akan slalu menunggumu"

Aku selalu menuruti Ibu. Hingga ujung masa senjaku. Aku masih hidup berdua bersama Ibuku. 

Entah aku harus berbuat apa, Tuhan, namun izinkan aku untuk sekali saja memilih dalam hidupku. Izinkanku agar aku dapat memiliki sebuah pilihan saja, sebuah pilihan yang berasalkan dari hati nuraniku. Bukan pilihan Ibu, atau bukan pilihan siapaun. Izinkan aku memilih, Tuhan. Aku ingin mencintainya seuumur hidupku



*Sebuah Puisi Dinda yang tersimpan puluhan tahun lamanya, untuk Pria yang dicintainya itu. dan tak ada seorang pun yang membaca.*
Kamu..
Melihatku seperti langit sore 
Begitu samar dengan bayangan
sedikit demi sedikit menghilang
Menjauhiku seperti tak pernah mengenalku
Membelakangi semua kisah indah
yang pernah dilalui bersama
Kemudian..
Kamu menyebutku.
Masa lalu

Wednesday, 1 May 2013

Sebuah kepingan rubik

seperti sebuah rubik dengan sisi belahan warna warni
begitu indah hendak diselesaikan
untuk menjadi sempurna

rubik ini tak selalu tersenyum
rubik ini butuh waktu
pada tangan-tangan yang memainkannya
rubik ini butuh waktu
pada setiap harapannya untuk menjadi sempurna

rubik ini ingin sempurna

 namun, pada perjalananya
rubik ini hancur
rubik ini menjadi kepingan-kepingan yang terhamburkan
entah bagaimana aku akan dapat merangkainya
utuh membentuk empat bujur sangkar

rubik ini terlanjur hancur
menjadi potongan-potongan yang tak saling terkaitkan
entah bagaimana aku dapat membentuknya kembali
seperti sedia dulu kala

rubik ini hancur, kawan
rubik ini telah hancur
ia begitu tercerai berai saling terhancurkan
entah bagaimana aku harus memulainya
entah bagaimana aku harus menimbun rasa
untuk membentuknya kembali
kokoh menjadi rubik bujur sangkar

aku tak mampu menyatukan kepingan-kepingan itu
aku tak mampu
aku hanya termenung, terdiam
melihat kehancuran itu
sambil menerima
kepingan-kepingan rubik itu

sebuah kepingan rubik ini, entah bagaimana aku harus memulainya
aku tak mampu

jangan pernah bertanya, siapa yang telah bersalah
sebuah rubiknya
ataukah seseorang yang telah memainkannya
aku hanya mampu melihat kepingan rubik itu, kawan
aku tak lagi mampu merangkainya
aku tak mampu lagi memperbaiki, semuanya

*) ayufow-Penulis




*Puisi-Sebuah kepingan rubik

karya puisi Sebuah kepingan rubik merupaka sebuah puisi analogi yang menggambarkan keadaan. dalam mengungkapkan suatu perasaan memang tidak harus secara eksplisit bisa diungkapkan, namun bisa juga melalui cara implisit agar mengajak para pembaca memvisualisasikan apa yang sedang kita rasakan.
Puisi diatas sebenarnya bermulai dari sebuah kalimat isi hati sebagai berikut
" Semua telah hancur berantakan. dan aku tidak bisa memperbaikinya."
disambung lagi dengan kalimat
"Ibarat aku bermain sebuah rubik. aku membentuknya berkali-kali untuk menjadi sempurna. sisi belahan warna yang sama. tapi apa yang terjadi. rubikku hancur. hancur berantakan."
"sekarang aku hanya mampu melihat kepingan-kepingan rubik itu. aku tidak mampu membentuknya kotak kembali. semua sudah hancur. aku hanya mampu melihar kepingan-kepingan rubik itu"
ya, mungkin ini adalah rasa yang paling dalam dari sebuah keadaan yang dirasakan. kondisi dan suasana yang menghimpit, dan serba berantakan. bahkan gagal. seseorang disini tak mampu memperbaikinya lagi. seseorang disini sudah sering berusaha berupaya dalam merangkai kepingan ini menjadu bentuk utuh lagi. namun apa daya, ia tetap tak mampu. rubik hanyalah jadi kepingan rubik
ia tak lagi mampu, untuk merangkainya
ia tak lagi mampu untuk memperbaiki semuanya

Friday, 19 April 2013

Menulis itu Mudah, Menulis Mengispirasi :)

Halo sobat coding :)
Tiba saatnya saya menceritakan kembali apa yang telah saya dapat setelah mengikuti seminar POSEIDON yang diadakan oleh Menkominfo BEM ITS dini-siang hari pada 14 April 2013
Semoga kajian ini bermanfaat untuk teman-teman sekalian
Semoga tulisan ini dapat menjadi inspirasi bagi teman-teman, Selamat Membaca :)

Dengan menulis, kita bisa menjadi apa yang kita inginkan. Dan menulis itu menginspirasi, adalah sebuah pembukaan yang disajikan oleh Ketua BEM ITS

Menulis itu Mudah ~by : Satria Nova
Mas Satria nova merupakan penulis muda yang telah menulis sebanyak 16 buah buku. Mas Satria Nova merupakan penulis yang berasal dari ITS sendiri















Sobat, inilah catatan saya dari apa yang telah saya dapat dari Mas Satria Nova :)

Kesempatan itu, seperti menunggu Bis. Apabila kita tertinggal bis itu, maka akan ada bis lain yang datang. Pasti ada kesempatan lain yang datang. Namun masalahnya, bisa saja itu adalah bis yang terakhir. Bisa saja bis itu tidak membawa kita ke arah tujuan yang sama.
Kita tinggal percaya pada diri sendiri bahwa kita mampu melakukan hal-hal hebat
Salah satu orang yang mampu menghalangi diri Anda untuk maju adalah diri anda sendiri.

Mengapa harus menulis ?
-"Tulisan itu akan abadi, ucapan itu akan musnah" -aristoteles
-"Satu peluru hanya mampu menembus satu kepala, tapi satu telunjuk (tulisan) mampu menembus jutaan kepala"
-"Kalau kamu bukan anak raja, bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis"
-"Sejarag dapat ditulis oleh dua warna, merah darah para syuhada, dan tinta hitam para ulama"
-merupakan shodaqoh jariyah
-bisa keliling dunia dengan menulis

Apasih Kendala dalam Menulis ?
-tidak punya motivasi
-takut memulai diawal. kalau tidak memulai,lalu kapan bisa melakukan?

 Tips agar Menulis nikmat seperti minum teh di pagi hari
-Menulislah sesuai bidang minta Anda. seperti novel, politik, dan hukum
-Pilih waktu yang tepat
-menulis di tempat yang nyaman
-Menyendiri
-Gunakan fasilitas pendukung (jika diperlukan). seperti kopi dan teh, musik, serta peta mesir seperti dalam pembuatan novel ayat-ayat cinta :)  

Lalu Tips menjadi Penulis handal
-Banyak membaca
-sering menulis
-kreatif : dapat memandang sesuatu dari sisi yang berbeda
-pantang menyerah
-bergabung dengan komunitas. misalnya seperti FORUM AKTIF MENULIS INDONESIA. dalam www.famindonesia.com

Sebagai mahasiswa, kita harus pintar membagi waktu. Mahasiswa itu banyak nganggurnya. seperti yang disampaikan "Gunakanlah masa mudamu sebaik-baiknya, gagal tidak papa. karna nanti di masa tuamu, gagalmu akan habis" oleh pak Dahlan Iskan

Turuti Kata hatimu, follow you passion. dimisalkan kalau kita ke kiri dapat soto tapi tidak dapat sate. kalau ke kanan kita dapat sate, tapi tidak dapat soto. Tapi kalau kita tengah, kita tidak akan dapat dua-duanya. Turuti kata hatimu

dan yang saya garisbawahi dalam Catatan saya dari Mas Satria Nova adalah : Menulislah untuk diselesaikan :)

----------------------------------------------------------------------------------------------

Menulis Menginspirasi ~Darwis Tere Liye
Setelah mengikuti sesi seminar pertama yang disajikan oleh Mas Satria Nova :) , kini tiba saatnya seseorang yang telah saya tunggu-tunggu kehadirannya, seorang penulis yang tulisan-tulisannya selalu sampai di hati orang, seseorang yang tulisannya selalu ditunggu-tunggu orang. Beliau adalah Pak Darwis yang kerap disapa dengan Tere Liye :)















ini adalah catatan saya sobat, dari apa yang telah disampaikan oleh beliau. Selamat membaca dan menikmati :)

Sesungguhnya menulis itu gema kebaikannya akan sampai kemana-mana. seperti filosodi Pohon Kelapa. Pohon kelapa tetap diam berdiri di tempat itu saja, tetapi buahnya ada dimana-mana. Buahnya ada di tepi belahan dunia mana saja. Sama halnya dalam menulis, dengan menulis buah kebaikannya akan ada dimana-mana



ide itu tidak pernah bisa dicuri, hanya saja muncul atau tidak

Mengapa kita harus menulis ?
Ada sebuah kisah. Tiga dokter Cantik. Mereka bersekolah bersama. SD bersama. SMP bersama. SMA bersama. dan berkuliah di tempat kedokteran yang sama. Mereka belajar bersama.
Hingga suatu saat tiga dokter itu menjalani Ko-as. Mereka terpisah di tempat yang berbeda-beda. Pada detik itu mereka saling berjanji, suatu saat jika bertemu kembali masing-masing akan saling menceritakan dan menyombongkan berapa besar jumlah pasiennya.
10 Tahun lamanya pun telah berjalan. Ketiganya mengikuti reuni dan saling bertemu. Tanpa basa-basi mereka memulai memenuhi janjinya dengan menceritakan masing-masing besar pasiennya.
Dokter 1 bercerita : Saya telah menjadi dokter spesialis terkenal di kota saya. Pasien saya sudah 10.000 lebih
Dokter 2 bercerita : Saya menjadi dokter bencana alam. Jadi setiap ada bencana alam, saya datang. Pasien yang telah saya tangani sebangan 100.000 lebih
Kedua dokter ini saling menyombongkan. Lantas bagaimanakah dengan dokter ketiga ini ? Apa yang telah berhasil dilakukan oleh Dokter ketiga ini ?
Dokter 3 bercerita : Pasien saya hanya 2. 
Dokter 1 dan Dokter 2 pun terkejut. akhirnya, Dokter 3 menceritakan kisah yang telah dialaminya selama 10 tahun lamanya tersebut
Dokter 3 : Setelah lulus kedokteran saya menikah. kemudian disaat hendak ko-as, Ibu saya jatuh sakit. Saya merawat Ibu, karna Ibu sakit parah dan tidak bisa ditinggal. Jadi hari-hari saya gunakan untuk merawat Ibu. Namun, Ibu telah tiada karna penyakitnya. Tidak lama dari itu, Suami saya jatuh sakit. Sama seperti Ibu, Suami saya membutuhkan saya dan tidak bisa ditinggal. namun, Suami saya telah tiada juga, karna penyakitnya. Pasien saya hanya dua

Baik, mungkin pasien yang telah ditangani oleh Dokter 3 hanyalah dua. namun dibalik itu, dia menulis sesuatu. Dia menulis pada sebuah Blognya. Dia menuliskan ilmu-ilmunya untuk menyembuhkan suatu penyakit. Bahkan, dia juga menuliskan bagaimana cara merawat ibu yang baik, bagaimana cara merawat suami yang baik, dan bagaimana cara merawat anak yang baik :)
Dan selama kurun beberapa tahun, Blog itu menjadi sebuah harta karun. Suatu saat, seorang editor pergi mengunjungi blog tersebut, dan editor tersebut berkata "Wah ini bisa dijadikan sebuah buku.Segera hubungi Penulisnya". Editor tersebut menghubungi dokter ketigas tersebut dan akhirnya diluncurkanlah buku itu :)
Buku kesehatan yang Ia tulis, akhirnya menjadi sebuah buku yang dapat dimanfaatkan oleh orang banyak, oleh dokter-dokter lainnya, bahkan 2 teman nya tadi tersebut juga menggunakan buku yang Ia tulis. Blognya pun juga telah dikunjungi oleh puluhan ribu bahkan ratusan ribu pengunjung
 Memang, Pasien nya secara nyata adalah 2. namun sesungguhnya ia telah mempunya jumlah pasien tak terhitung . -Menulis

Bagaimana Tips untuk Menulis ?
1. Kalian punya sesuatu untuk ditulis. adalah bohong bila seseorang tidak punya ide menulis, hanya saja apakah dia mempunyai sudut pandang yang spesial atau tidak
2. Punya sudut pandang spesial. yaitu sebuah cara berfikir yang tidak dipunyai orang lain
Misal : paragraf mengenai sebuah kata "Hitam"
Hitam  
hitam selalu datang terlambat. hitam terlambat datang sekolah. hitam terlambat dalam pertandingan sepak bola. Hitam selalu datang terlambat dalam antrian. Bahkan karna jengkel, resah dan juga marah kami pergi ke angkasa untuk meninggalkan si hitam. Mulai saat itulah, warna langit tidak punya warna hitam.
Sebuah applause pun saya berikan setelah diberikan contoh dari beliau. ini sangat sungguh tak terpikirkan. biasanya seseorang memikirkan kata "Hitam" berhubungan dengan sebuah warna, bahkan warna kulit. seperti
Andi rambutnya hitam
kulitnya hitam
bajunya hitam
Namun aku yakin
Andi hatinya Putih :-D 
3. Punya amunis yang baik
apa itu amunisi ? amunisi adalah apa yang kalian tumpahkan dalam menulis. semua yang kalian baca, semua yang kalian amati merupakan sebuah amunis atau dengan kata mudah merupakan sebuah "isi". amunisi merupakan dari mana inspirasi itu datang. ia datang dari hal-hal kecil yang kalian amati
4. tidak ada tulisan yang baik dan tidak ada tulisan yang buruk. Yang ada apakah relevan atau tidak bagi orang yang membacanya
Misalnya seorang remaja 15 tahun sedang mengalami kegalauan. Lalu Ia menulis sesuatu di Blognya. Mungkin, bagi kita dan orang-orang dewasa lainnya menyebutnya Alay. namun disisi lain, remaja lain yang juga berusia 15 tahun ia akan mengatakan "ini gue banget" . Haha..
5. Miliki keragaman bahasa, sehingga tulisan ini sederhana namun enak sekali
6. DITULIS AJA !! :-D
7. Seperti dalam sebuah Film tentang Ranchadas Chancad pada film Three Idiot, ada makna terdalam yang dapat kita peroleh, yaitu "Lakukan yang terbaik, maka kesuksesan akan datang. dengan sendirinya"
 
Dan lagi saya menggarisbawahi pada catatan kecil saya dari Pak Darwis adalah : Ketika kamu menuliskannya dengan hatimu, maka tulisan itu akan sampai pada hati orang lain :)

itu




Sekian dan Terima Kasih :)

Tuesday, 1 January 2013

Tahun pertama kuliah Galau, gak masalah lah yau

Oke. Selamat berjumpa kembali pembaca
Baik, sekarang saya akan men-share pengalaman pribadi saya setelah memasuki perkuliahan selama satu tahun lebih ini.

Memang, Tidak semua apa yang kita harapkan pasti akan sesuai apa yang kita harapkan. seperti misalnya saya. Saya diterima di sebuah perguruan tinggi negeri, tepatnya di Teknik Informatika ITS. Saya galau saat setahun pertama berada disana. Bukan di ITS nya, namun saya galau berada di Informatikanya. Disana, saya menjadi murid paling bodoh karena saya tidak bisa me-mrogram. Jangankan memulai me-mrogram, mengerti topik bahasannya pun tidak. Ya, saya memang berbeda dengan teman-teman lain yang sudah menjadi dewa, menakhlukan pemrograman. Selain itu, teman-teman yang lain, memang sudah sengaja menyelami dunia pemrograman sejak SMA, sedangkan saya tidak. Berencana untuk masuk di fakultas ini pun tidak ada, dan saya tidak tahu bahwa pada akhirnya bisa masuk di sini juga. jadi serba tidak ada persiapan. Mereka, (teman-teman) sudah menginjak start 10 maka saya baru memulainya pada angka 0.

Pada saat itu, saya galau. tidak suka pelajarannya dan semua yang ada pada informatika. Tapi, semua pemikiran ini berubah pada suatu hari, dimana saya menemukan sebuah titik kesadaran.

"Apa yang kamu lakukan jika pada saat Kerja Praktek, Bos meminta untuk dibuatkan program. Lalu kamu tidak bisa. Tidak mungkin bertanya dulu pada teman, mereka tidak ada dalam ruangan Kerja Praktekmu. Apalagi menunggu contekan. Dunia Kerja tidak ada contekan. Semuanya berjalan berdasarkan kemampuanmu"
Ya, quote ini (berdasarkan kata hati) menyadarkan saya akan betapa pentingnya berdiri dan bangkit dari kesedihan. Saya memang seding karena gagal diterima di Fakultas Kedokteran, namun bukan berarti itu semua membunuh apa yang saya dapatkan sekarang. Bukan berarti saya mati di Informatika. Saya harus hidup. Saya harus bangkit dan berlari. Tak peduli betapa jauhnya teman-teman. Saya akan tetap berlari, hingga pelarianku sudah jau meninggalkan teman-teman.

dan saya selalu ingat :
Allah mengabulkan apa yang hambanya butuhkan, bukan kepada apa yang hambanya inginkan
ini menguatkan saya. Oke, saya tidak tahu mengapa saya ada di Informatika. Tetapi percayalah bahwa Tuhan, yang Maha Kuasa punya rencana. Tuhan berhak menjalankan arah hidup kita, dan kita selaku manusia wajib menjaga dan menerima apa yang Tuhan berikan kepada kita. Itulah cara sederhana bagaimana kita bersyukur. 

Kita sering berontak. Kita tidak akan mengerti sekarang. Tapi 10-20 tahun lagi, kita akan mengatakan "oo..." , dan mengerti maksud rencana Tuhan
Percayalah, Tuhan yang Maha Kuasa menyayangimu.

Oke, kembali ke subtopik. Dulu pada pelajaran "Pemrograman Terstruktur" saya tidak pernah bisa mengerjakan soal. sekalipun. Nilai yang saya dapat selalu 0 < x < 50. Bayangkan betapa bodohnya bukan?

Semuanya itu berbalik ketika saya mengikuti kata hati dan timbulnya kesadaran diri. Kini (Tahun ketiga) nilai UTS mata kuliah "Pemrograman Berorientasi Objek" saya adalah 90.
Mungkin banyak pertanyaan. Bagaimana bisa orang seperti saya ?

jawabnya mudah,
  1. Berusahalah bangkit dari keterpurukan, kesedihan, atau apapun yang membuat Anda tidak semangat pada apa yang anda dapat sekarang
  2. Berlatihlah coding sendiri dan Jangan pernah menunggu hasil pekerjaan teman (contekan, baceman, copy-paste) program teman. Kerjakanlah sendiri sehingga kau Bisa
  3. Fokuslah pada setiap pelajaran. Dosen berbicara didepan, adalah untuk kita dengar. Bukan untuk tidur di kelas atau Bukan untuk mencaci enak tidaknya beliau mengajar. Tapi serap ilmunya 100%. ini akan memudahkanmu dalam belajar 
 
  Sudah satu tahun Terlewatkan?
tidak Masalah. Sekali lagi saya katakan tidak masalah. Tidak ada kata "terlambat"  untuk memulai sebuah kebaikan. Berubahlah dari sekarang, sebelum saatnya kamu keluar dari Bangku universitas dan harus bertempur di medan perang sesungguhnya, dunia pekerjaan. dan berlatihlah, selagi kamu masih ada kesempatan untuk belajar di bangku Universitas


Semangat Selalu,
Trimakasih sudah membaca

Penulis