Disuatu ketika,
suatu detik waktu
suatu masa tertentu
Aku sangat membencinya
Aku sangat kecewa terhadapnya
bahkan, aku pernah menyesali pertemuanku
aku pernah berharap tak pernah mengenalnya
tetapi,
apapun itu
suatu ketika
suatu detik waktu
atau suatu masa tertentu
sesungguhnya lisanku bertentangan dengan kata hatiku
apapun masa dan waktu itu,
aku tak pernah benar-benar membencinya
aku tak pernah benar-benar kecewa terhadapnya
sesakit apapun hatiku karnanya
sebesar apapun kecewaku terhadapnya
aku tak pernah benar membencinya
andai kau baca sajakku ini,
aku ingin menyampaikan hal terdalam dihatiku
aku sangat mencintaimu
begitu besar sayangku padamu
hingga sebesar apapun kecewaku
aku tak pernah bisa membencimu
aku ingin kau tahu
aku selalu mengingat nasehatmu
aku selalu ingat katamu saat kau marah
aku selalu ingat sedihmu terhadapku
aku, selalu teringat tentangmu
dalam kediaman sela-sela nafasku
andai kau tak pernah membaca sajakku ini,
aku hanya ingin kau tahu
semoga angin membisikkanmu sesuatu
semoga hujan meneduhkanmu untuk sesuatu
dan semoga alam memberitahumu, sesuatu
bahwa aku tak pernah benar membencimu
aku selalu mengingatmu
hingga dalam merindukan amarahmu
aku menangis pilu
sendu membisu
tiada orang pun tahu
Di suatu waktu, 29 Oktober 2013
dalam lamunan aku merindukan amarahmu
No comments:
Post a Comment